Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang dapat berakibat fatal bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Namun, untuk menggunakan obat nyamuk pun banyak ibu yang ragu-ragu. Sebenarnya amankah obat nyamuk bagi ibu hamil?
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang dapat berakibat fatal bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Namun, untuk menggunakan obat nyamuk pun banyak ibu yang ragu-ragu. Sebenarnya amankah obat nyamuk bagi ibu hamil?
Gigitan nyamuk tidak hanya membuat aktivitas Anda terganggu tetapi juga dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.
Sejumlah penyakit seperti demam berdarah dengue, malaria, zika, dan West Nile Virus dapat menular lewat gigitan nyamuk. Penyakit ini sebaiknya tidak Anda abaikan karena dapat mengancam keselamatan jiwa.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan untuk sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk terutama di wilayah yang rawan penyakit-penyakit tersebut. Penggunaan obat nyamuk bisa menjadi cara yang efektif.
Lalu apakah ibu hamil boleh menggunakan obat nyamuk? Sebenarnya boleh saja, selama Anda memastikan formulanya relatif aman dan mematuhi aturan pakainya.
Kebanyakan obat nyamuk mengandung bahan kimia N, N-diethyl-m-toluamide, yang dikenal dengan nama DEET. DEET merupakan insektisida yang sangat efektif untuk mengatasi gigitan nyamuk.
Melansir United States Environmental Protection Agency (EPA), obat nyamuk yang menggunakan bahan ini tergolong aman untuk anak-anak usia di atas 2 tahun dan ibu hamil.
DEET dengan kandungan rendah biasanya terdapat pada losion anti nyamuk. Ini karena tingkat insektisidanya minim sehingga tidak mematikan nyamuk, melainkan mengusirnya saja.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar aman saat menggunakan obat nyamuk.
Berdasarkan anjuran CDC, obat nyamuk yang dioleskan pada tubuh, baik berupa losion ataupun spray, cenderung lebih aman untuk ibu hamil daripada obat nyamuk bakar atau semprot.
Asap dari obat nyamuk bakar dapat berisiko membuat Anda sesak dan kekurangan oksigen. Sedangkan obat nyamuk semprot dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah, bahkan kejang.
Selain itu, melansir Beyond Pesticides, penggunaan obat nyamuk semprot dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker.
Saat menggunakan obat nyamuk, pastikan Anda mematuhi petunjuk penggunaan dan tidak memakainya secara berlebihan.
Melansir Mother to Baby, terdapat studi yang mencurigai kemungkinan bayi mengalami hipospadia, yaitu kelainan pada penis, jika ibunya terkena DEET saat hamil trimester pertama. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Selain itu, hindari mengoleskan losion anti nyamuk pada kulit yang luka, dan bagian tubuh yang tertutupi oleh pakaian. Jika ingin mengoleskan di wajah, oleskan lebih dulu ke telapak tangan lalu usapkan ke wajah.
Saat memilih obat nyamuk untuk ibu hamil, pastikan Anda membaca komposisinya terlebih dahulu. EPA menganjurkan kadar DEET pada obat nyamuk yang dioleskan langsung pada kulit adalah maksimal 10%.
Hindarilah penggunaan obat nyamuk setiap hari, terutama pada ibu hamil. Pasalnya, dalam kadar rendah pun DEET dapat masuk ke aliran darah ibu dan mempengaruhi janin.
Gunakanlah hanya pada saat ingin ke luar rumah atau ke tempat yang kemungkinan banyak nyamuk seperti kebun atau hutan.
Serendah apapun kadarnya, obat nyamuk umumnya mengandung bahan kimia yang dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan janin.
Untuk mencegah gigitan nyamuk, Anda bisa mencoba cara-cara lain yang lebih aman, antara lain sebagai berikut.
Untuk mencegah kehadiran nyamuk di rumah Anda. Jagalah selalu kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Pastikan tidak ada genangan air.
Jangan lupa, lakukan gerakan 3M, yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan menyingkirkan barang bekas. Tujuannya agar nyamuk tidak berkembang biak.
Bagikan informasi tentang Amankah Penggunaan Obat Nyamuk untuk Ibu Hamil? kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Amankah Penggunaan Obat Nyamuk untuk Ibu Hamil?