Penyakit herpes merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling banyak dialami orang. Ciri khas penyakit ini ialah munculnya luka lepuhan pada bagian tubuh tertentu.
Penyakit herpes merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling banyak dialami orang. Ciri khas penyakit ini ialah munculnya luka lepuhan pada bagian tubuh tertentu.
Apa saja gejala lainnya yang perlu Anda waspadai dan bagaimana cara mengobatinya? Simak jawabannya berikut ini.
Herpes adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus herpes. Penyakit ini lebih dikenal sebagai herpes kulit karena gejalanya ditandai dengan lenting atau lepuhan pada kulit yang terasa gatal.
Namun, sebenarnya terdapat delapan jenis virus herpes yang bisa menimbulkan penyakit.
herpes kulit merupakan penyakit yang sangat umum.
Siapa pun bisa terinfeksi oleh herpesvirus. Diperkirakan 50% pengidapnya tertular dari kontak dengan orang lain yang terinfeksi.
Penyakit herpes yang menyerang kulit disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 dan 2 (HSV 1 dan HSV2) serta varicella zoster atau herpes zoster.
Terdapat beberapa perbedaan gejala antara herpes zoster dan herpes simplex, terutama pada bagian tubuh yang terdampak.
Berikut ini merupakan tanda-tanda dan gejala penyakit herpes kulit yang paling umum.
Orang yang terkena penyakit ini akan mengalami gejala yang terus kambuh secara berulang.
Sementara itu, berikut merupakan berbagai gejala herpes yang menyerang area kelamin dan mulut.
Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter saat melihat berbagai gejala yang menunjukkan penyakit herpes. Dokter akan segera melakukan penanganan terbaik untuk mencegah keparahan kondisi.
Jika Anda melakukan hubungan seksual dengan orang yang diketahui terinfeksi herpes, segera periksakan diri untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
Pada orang yang sudah pernah terkena cacar air, kemungkinan virus untuk kembali aktif pun tetap ada. Oleh karenanya, segera kunjungi dokter saat gejala herpes kulit mulai muncul.
Penyakit herpes kulit disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 serta virus varicella zoster, yakni virus yang menyebabkan cacar air dan cacar api.
Virus varicella zoster dapat hidup dalam sistem saraf selama bertahun-tahun. Setelah Anda sembuh dari cacar, virus ini akan tetap ātertidurā di dalam tubuh Anda.
Akan tetapi, terkadang infeksi bisa aktif kembali sehingga menyebabkan penyakit cacar api alias herpes zoster.
Infeksi berulang varicella zoster lebih mungkin terjadi jika Anda mengalami penyakit atau menjalani pengobatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Virus varicella zosterĀ bisa ditularkan melalui kontak langsung, droplet (percikan lendir), atau udara.
Sementara itu, HSV dapat menular dengan cara:
Semua orang yang pernah terserang cacar air dapat terkena penyakit herpes. Namun, berikut berbagai faktor yang meningkatkan risikonya.
Infeksi HSV tipe 1 dan 2 sering kali menimbulkan gejala yang cukup khas. Oleh karena itu, dokter biasanya mampu mendiagnosis penyakit ini hanya dari melihat gejalanya.
Sementara untuk cacar api, dokter akan mendiagnosisnya dengan melihat riwayat rasa sakit pada satu sisi tubuh Anda.
Dokter juga akan melihat apakah ada ruam dan lepuh yang muncul pada bagian yang sakit tersebut.
Namun, untuk memastikan jenis infeksi yang Anda alami, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan tambahan dengan mengambil sampel jaringan atau lepuhan untuk diperiksa di laboratorium.
Dalam mengatasi infeksi herpesvirus, dokter dapat meresepkan obat-obatan, terapi khusus, atau kombinasi keduanya.
Obat ini untuk membantu mengurangi keparahan gejala, memperpendek masa kekambuhan infeksi, dan mengurangi risiko penularan virus ke orang lain.
Biasanya, obat herpes diberikan dalam bentuk pil dan salep. Pada kasus yang cukup parah, dokter akan memberikannya melalui suntikan.
Berikut merupakan berbagai jenis obat yang biasanya diresepkan.
Jika pasien berulang kali mengalami kekambuhan, biasanya dokter akan merekomendasikan terapi episodik dan terapi supresif yang juga menggunakan obat antivirus.
Terapi episodik biasanya direkomendasikan jika Anda mengalami kekambuhan kondisi sebanyak enam kali dalam waktu satu tahun.
Terapi ini membantu mempersingkat gejala herpes kulit yang biasanya muncul dalam waktu yang cukup lama.
Sementara itu, terapi supresif digunakan untuk orang-orang yang mengalami kekambuhan kondisi sebanyak lebih dari enam kali dalam setahun.
Terapi ini dapat mengurangi gejala setidaknya hingga 75% saat Anda meminum obat antivirus.
Menggabungkan pengobatan medis dan perawatan rumahan dapat membantu mempercepat kesembuhan penyakit dan meringankan gejala.
Berikut berbagai perawatan rumahan dan obat alami yang bisa Anda gunakan.
Vaksin cacar air membantu melindungi Anda dari penyakit herpes zoster serta komplikasi yang ditimbulkannya. Untuk itu, semua anak perlu mengikuti imunisasi varicella.
Orang dewasa yang belum pernah terserang cacar air juga perlu mendapatkan vaksin yang satu ini.
Tak hanya vaksin, Anda juga perlu mencegah penyebaran infeksi virus varicella zoster dengan cara:
Sementara itu, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi HSV. Oleh karena itu, cara terbaik menghindari infeksi ialah dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan berikut.
Melakukan berbagai langkah ini secara konsisten membantu mencegah Anda dari infeksiĀ herpesvirusĀ dan komplikasinya.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan ke dokter untuk mendapat informasi lebih lanjut.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Apa Itu Herpes