3. Jangan takut mandi
Banyak orang yang meyakini bahwa bayi dan anak yang kena campak tidak boleh terkena air karena hal itu akan memperparah bercak merah di kulitnya.
CampakĀ atau disebut juga rubeola disebabkan oleh virus. Umumnya, gejala muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak tersebut. Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan bisa berakibat fatal. Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan mendapatkan vaksin.
Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dari keluargaĀ paramyxovirus.Penularan umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat ia bersin dan batuk. Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular campak. Virusnya sendiri bisa bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada benda-benda. Jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, maka besar kemungkinan ia akan tertular.
Gejala awal infeksi campak biasanya berupa batuk berdahak, pilek, demam tinggi dan mata merah. Anak-anak mungkin juga memiliki bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah kecil dengan pusat biru-putih) di dalam mulut sebelum ruam dimulai. Ruam kemudian akan muncul 3ā5 hari setelah gejala awal dimulai. Urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya, ruam akan menyebar ke seluruh tubuh.
Berikut ini merupakan gejala campak, yaitu:
Umumnya, kondisi ini lebih sering menimpa anak-anak berusia di bawah lima tahun. Namun, siapapun bisa terinfeksi virusnya. Seseorang juga semakin rentan untuk terkena campak bila belum pernah terkena penyakit tersebut atau belum mendapatkan vaksinasi.
Berikut ini beberapa faktor risiko campak:
Kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini bila belum menerima vaksin campak.
Bila kamu bepergian ke Negara berkembang, di mana kondisi ini sering terjadi, kamu berisiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.
Orang yang kurang mengonsumsi asupan vitamin A juga berisiko mengalami gejala dan komplikasi campak yang parah.
Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk campak, baik pada bayi juga orang dewasa. Alasannya, tidak seperti infeksi bakteri, campak disebabkan infeksi virus yang tidak sensitif terhadap antibiotik.
Virus dan gejalanya bisa hilang dalam waktu sekitar dua sampai tiga minggu. Hal yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah mengurangi tingkat keparahannya, yaitu dengan:
Kunci mengatasi campak pada bayi anak adalah dengan memperbanyak istirahat. Oleh karena itu, pastikan anak mengurangi aktivitas fisik dan bermainnya untuk sementara waktu.
Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, sistem kekebalan tubuh anak Anda pun akan semakin kuat untuk melawan infeksi virus yang berkembang biak di dalam tubuhnya.
Orang yang terkena penyakit ini harus ādiasingkanā sementara waktu karena penyakit ini bersifat sangat menular. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk membatasi si kecil dari kontak dengan lingkungan sekitarnya, supaya tak menular ke teman-temannya.
Jika anak sudah memasuki usia sekolah, mintalah izin untuk tidak masuk sekolah hingga demam dan ruamnya hilang.
Pisahkan pula anak yang terkena penyakit ini dari saudaranya, terutama bila memiliki anak bayi yang belum menerima imunisasi campak.
Untuk anggota keluarga atau kontak yang rentan, dapat diberikan vaksinasi atau human immunoglobulin untuk pencegahan. Ada baiknya juga anak diberi masker untuk membatasi penularan melalui batuk atau bersin.
Yang tidak kalah penting, pisahkan semua peralatan mandi maupun makan yang digunakan si kecil apabila ia terkena penyakit ini. Hal ini dilakukan supaya menghindari penularan campak pada bayi dan anak lewat kontak tidak langsung.
Banyak orang yang meyakini bahwa bayi dan anak yang kena campak tidak boleh terkena air karena hal itu akan memperparah bercak merah di kulitnya.
Akibatnya, tidak sedikit orangtua yang tidak memperbolehkan anaknya untuk mandi.
Faktanya, setelah anak sudah tidak demam, orangtua dapat memandikannya seperti biasa. Hal ini dilakukan untuk mengurangi gatal karena ruam sekaligus memberikan kenyamanan untuk si kecil.
Ketika mandi, pakailah sabun yang tidak mengiritasi kulitnya yang sedang bermasalah. Setelah mandi, keringkan tubuh si kecil dengan kain lembut dan berikan bedak khusus gatal pada badannya.
Campak biasanya memunculkan gejala awal demam tinggi. Demam tinggi yang terjadi ini umumnya akan menguras cairan dan elektrolit tubuh.
Oleh karena itu, berikan minum yang cukup untuk menjaga cairan tubuh dan mengganti cairan yang hilang. Apalagi jika anak juga mengalami muntah dan diare.
Untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit, Anda atau anak Anda bisa minum obat pnurun demam dan pereda nyeri, seperti aspirin (paracetamol) dan ibuprofen.
Namun, yang harus diingat, jangan memberikan aspirin pada anak di bawah 16 tahun.
Hal ini dapat menyebabkan anak terkena sindrom Reyeās. Penggunaan antibiotik jarang dilakukan kecuali jika dokter menemukan infeksi lain yang dialami oleh si kecil.
Selain itu minum vitamin A juga mampu membantu mempercepat pemulihan kondisi jika Anda atau si kecil mengalami penyakit ini. Dosis vitamin A yang diberikan adalah:
Selalu konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen tambahan. Pasalnya dosis dan aturan pakai setiap suplemen mungkin berbeda.
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi penyakit campak pada bayi dan anak di antaranya:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Apa itu penyakit campak?