Maka dari itu, jenis pembalut ini bisa mengurangi volume sampah di lingkungan. Tak hanya itu saja, pembalut jenis ini juga tidak mengandung bahan kimia seperti pembalut sekali pakai.
3. Mengurangi iritasi
Apabila menggunakan pembalut yang kurang cocok, tak jarang wanita mengalami gatal, ruam, hingga iritasi.
Selain nyaman, Anda juga perlu memerhatikan keamanan pembalut yang digunakan.
Memakai pembalut yang aman dan nyaman dapat mengurangi risiko ruam iritasi akibat pembalut pada area selangkangan karena bahannya berkualitas baik.
Kondisi ini tergolong sering muncul akibat bahan pembalut sekali pakai yang umumnya kasar dan mengandung bahan kimia tambahan.
Sementara pembalut kain memiliki bahan halus dan tidak berbahan kimia sehingga mengurangi risiko iritasi.
Kekurangan pembalut kain saat menstruasi
Sama halnya dengan pembalut sekali pakai, Anda juga perlu mengganti pembalut kain setidaknya 4—6 jam sekali.
Ini menjadi salah satu hal yang membuat wanita malas menggunakan pembalut jenis ini karena harus mencucinya dengan benar.
Berikut adalah beberapa kekurangan dari penggunaan pembalut jenis ini saat menstruasi.
1. Perlu dicuci dulu sebelum digunakan kembali
Jika pembalut sekali pakai bisa langsung Anda buang, pembalut kain perlu dicuci terlebih dahulu. Mencucinya pun tak bisa asal, harus benar-benar bersih sampai tak ada darah yang tersisa.
Saat menjemur reusable pad jenis kain, pastikan pembalut ini kering dengan merata dan sempurna.
Pembalut yang setengah kering atau lembap dapat mengundang pertumbuhan bakteri serta jamur sehingga berbahaya bagi kesehatan vagina.
Belum ada komentar untuk Apakah Pakai Pembalut Kain Saat Menstruasi Lebih Sehat?