Butuh Bantuan? Customer service Griya Annur siap melayani dan membantu Anda.
Selamat datang diwebsite Griya Annur Herbal šŸ˜Š CV. Griya Annur menggunakan mesin modern berstandart tinggi dan bahan baku berkualitas yang sudah melalui uji lab. Memberi kesempatan bagi anda yang ingin memiliki Produk EXCLUSIVE dengan brand dan design milik kalian sendiri šŸ˜Š
Beranda » Artikel Terbaru » Berbagai Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan

Berbagai Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan

Diposting pada 10 August 2023 oleh admin | Dilihat: 171 kali

Setelah melahirkan, tugas ibu selanjutnya adalah menyusui si Kecil. Namun terkadang, masalah muncul saat menyusui. Meski tidak sering terjadi, tapi ada ibu yang mengeluhkan ASI tidak kunjung keluar selama beberapa hari setelah melahirkan. Sebenarnya, apa penyebab kondisi ini?

Kenapa ASI tidak keluar setelah melahirkan?

ASI Tidak Keluar, Tidak Perlu Cemas - Alodokter

Setiap ibu tentu ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi dengan maksimal. ASI yang tidak dapat diproduksi setelah melahirkan sebenarnya terbilang normal dan bukan masalah.

Ada ibu yang bisa langsung menyusui bayinya sesaat usai melahirkan atau tepatnya ketika melakukan inisiasi menyusui dini (IMD).

Namun, ada juga ibu yang baru bisa menyusui bayinya setelah hari kedua sampai ketiga setelah melahirkan. Tak perlu khawatir, karena iniĀ merupakan hal yang normal terjadi.

Hanya saja, yang menjadi masalah yakni jika ASI ibu tak kunjung tersedia sampai hari keempat atau lebih.

Bahkan, mungkin ASI ibu ada tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan bayinya.

Kelancaran produksi ASI dapat dipengaruhi oleh isapan bayi.Ā Semakin sering bayi mengisap payudara ibu untuk mendapatkan ASI, akan semakin lancar juga ASI yang keluar.

Akan tetapi, jika ASI yang keluar sedikit sejak awal dan akhirnya ibu jarang memberikan ASI pada bayi, lama-kelamaan produksi ASI pun berhenti. Alhasil, ASI tak kunjung keluar dengan lancar.

ASI tidak keluar karena faktor kelahiran

Bebebrapa kondisi yang terjadi setelah melahirkan bisa menjadi penyebab ASI tidak kunjung keluar, di antaranya sebagai berikut.

1. Ibu stres

Stres atau mengalami persalinan traumatik bisa menyebabkan ASI akhirnya susah atau tak keluar sama sekali.

Secara tidak langsung, hal tersebut dapat memengaruhi hormon stres yang berdampak pada ASI pascamelahirkan.

Penyebabnya biasanya terjadi karena proses persalinan yang sangat lama atau dilakukan dengan operasi caesar.

2. Pemberian cairan infus selama persalinan

Penggunaan cairan intravena atau cairan infus selama proses persalinan bisa menjadi salah satu penyebab produksi ASI terganggu setelah melahirkan.

Cairan infus dapat memengaruhi payudara sehingga menyebabkan bengkak dan ASI tidak keluar sampai payudara kembali normal.

3. Kehilangan banyak darah setelah melahirkan

Kehilangan banyak darah, misalnya lebih dari 500 mililiter (ml) setelah melahirkan bisa membuat produksi ASI jadi terhambat.

Biasanya, kondisi ini terjadi karena ibu mengalami perdarahan setelah melahirkan. Hal ini bisa mengganggu kerja kelenjar hipofisis di otak yang mengontrol hormon laktasi untuk memproduksi ASI.

4. Masalah pada plasenta

Plasenta yang sulit keluar dari rahim (retensio plasenta) atau masalah apa saja pada plasenta setelah melahirkan dapat menunda produksi ASI.

Akibatnya ASI jadi lebih sulit keluar.

5. Obat selama melahirkan

Obat penghilang rasa sakit yang diberikan saat proses persalinan berisiko membuat ASI tidak keluar setelah melahirkan.

6. Kelahiran prematur

Melahirkan bayi prematur bisa menyebabkan terhentinya pertumbuhan jaringan payudara yang memproduksi ASI pada akhir kehamilan.

Kondisi ini mengakibatkan jaringan yang memproduksi ASI hanya sedikit saat kelahiran.

ASI tidak keluar karena faktor kesehatan ibu

Ibu yang mengalami masalah kesehatan tertentu dapat memengaruhi hormon yang berhubungan dengan produksi ASI. Ini yang kemudian menjadi penyebab ASI tidak keluar setelah melahirkan.

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi hormon dan membuat ASI terhambat setelah melahirkan adalah sebagai berikut.

1. Diabetes saat kehamilan atau diabetes gestasional

Kondisi ini dapat terjadi pada ibu saat hamil meski tidak memiliki penyakit diabetes sebelumnya.

2. Gestational ovarian theca lutein cysts

Kista ini berkembang saat kehamilan dan menyebabkan kadar hormon testosteron meningkat sehingga menekan produksi ASI setelah melahirkan.

3. Kelebihan berat badan atau obesitas

Ibu yang sudah memiliki kelebihan berat badan sebelum hamil berisiko untuk mengalami penurunan produksi ASI sehingga ASI yang tersedia hanya sedikit. Ini berhubungan dengan produksi prolaktin yang rendah.

4. Memiliki PCOS (polycystic ovarium syndrome)

PCOS pada ibu dapat memengaruhi kadar hormon di dalam tubuh yang kemudian menghambat pengeluaran ASI.

5. Obat-obatan yang diminum ibu

Beberapa obat dapat menyebabkan produksi ASI sedikit, seperti kontrasepsi hormonal.

Pasalnya, kontrasepsi hormonal mengandung hormon estrogen yang dapat berpengaruh terhadap produksi ASI.

ASI tidak keluar karena faktor payudara ibu

Masalah pada payudara ibu dapat membuat produksi ASI sedikit maupun ASI tidak bisa keluar dengan lancar setelah melahirkan.

Beberapa masalah payudara ibu yang mempengaruhi produksi ASI tidak lancar setelah melahirkan yakni sebagai berikut.

1. Payudara belum berkembang sempurna

Ini bisa disebabkan karena hipoplasia atau jaringan kelenjar susu yang tidak cukup.

2. Pernah menjalani operasi atau mengalami cedera pada payudara

Riwayat menjalani operasi atau pernah ada cedera pada payudara bisa membuat jaringan serta saraf payudara mengalami kerusakan sehingga berpengaruh pada produksi ASI.

3. Bentuk puting payudara yang tidak biasa

Tidak semua wanita memiliki kondisi puting yang normal atau menonjol keluar. Ada beberapa wanita yang memiliki bentuk puting tidak biasa seperti puting payudara datar atau masuk ke dalam.

ASI tidak keluar karena faktor tidak ada inisiasi menyusui dini

Inisiasi menyusui dini atau IMD idealnya dilakukan sesaat setelah bayi dilahirkan.

Sayangnya, terkadang ada kondisi medis tertentu saat melahirkan yang tidak memungkinan bagi ibu dan bayi untuk melakukan inisiasi menyusui dini.

Memisahkan ibu dan bayi setelah kelahiran alias tidak melakukan IMD ternyata dapat berpengaruh pada produksi ASI. Akibatnya, ASI ibu tidak bisa diproduksi setelah melahirkan.

Secara tidak langsung, ini berkaitan dengan cadangan ASI pada payudara yang lebih banyak dan melimpah. Jika ibu jarang menyusui atau memompa ASI di masa awal menyusui, kemungkinan besar produksi ASI akan terhambat.

Perlu diingat, semakin sering ASI dikeluarkan akan semakin lancar juga produksinya.

Apakah ASI tidak keluar setelah melahirkan sering terjadi?

kondisi ASI tidak keluar sama sekali setelah melahirkan termasuk jarang terjadi.

Ini karena kolostrum atau cairan ASI pertama biasanya akan otomatis muncul saat bayi Anda lahir.

Hanya karena ASI Anda tampak tidak keluar setelah melahirkan, bukan berarti pada akhirnya Anda tidak akan memiliki persediaan ASI sama sekali atau suplai susu Anda rendah.

Akan tetapi, ini bisa menjadi salah satu faktor risiko tinggi sampai akhirnya ASI tidak tampak keluar setelah melahirkan.

Jika ASI tidak kunjung keluar di hari ketiga atau lebih, berat badan bayi Anda bisa mulai menurun.

Produksi ASI yang tidak keluar dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan fisik dan mental bayi.

Bayi Anda juga dapat mengalami dehidrasi atau penyakit kuning karena ASI tidak keluar. Anda mungkin memerhatikan bahwa mekonium (feses pertama) bayi tidak berubah warna.

Apa yang harus dilakukan jika ASI tidak kunjung keluar?

Sebenarnya, selama kolostrum atau cairan ASI pertama yang berwarna kekuningan sudah keluar, Anda tidak perlu cemas.

Pasalnya, meski jumlah kolostrum ini tidak begitu banyak, tapi biasanya kolostrum masih cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi selama beberapa hari pasca kelahiran.

Beberapa minuman dan makanan untuk ibu menyusuiĀ juga dipercaya dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Anda bisa rutin mengonsumsi makanan dan minuman tersebut untuk memancing produksi ASI.

Ada beberapa cara jitu untuk melancarkan produksinya jika ASI dari payudara tidak kunjung keluar, yaitu sebagai berikut.

1. Kontak kulit ibu dan bayi

Kontak antar kulit dengan ibu dan anak sebenarnya sangat membantu untuk merangsang oksitosin dan prolaktin, yakni hormon yang terlibat dalam produksi ASI.

Anda dapat mendekap bayi Anda agar langsung bersentuhan kulit dan menawarkan payudara Anda mengikuti seberapa sering keinginan bayi Anda untuk makan di hari-hari awal.

Teknik ini memudahkan bayi Anda untuk mendapatkan banyak kolostrum sekaligus juga menghindari Anda dari mastitis dan puting lecet.

Dengan begitu, kontak kulit antara Anda dan bayi dapat membantu merangsang ASI.

2. Pijat payudara

Pijat payudara bisa membantu memperlancar peredaran darah dan produksi ASI pada ibu menyusui.

Salah satu alasan kenapa ASI tak kunjung keluar setelah melahirkan mungkin disebabkan oleh saluran susu yang kurang berfungsi baik.

Lewat pijat payudara atau pijat laktasi, kelenjar susu yang mungkin tersumbat atau menggumpal akan pelan-pelan terurai. ASI pun bisa mengalir dengan lancar.

Jika produksi ASI pertama Anda lancar, payudara akan ā€œtermotivasiā€ untuk menghasilkan lebih banyak lagi. Memijat payudara juga membantu Anda supaya merasa lebih rileks dan nyaman.

Selain itu, pijatan pada payudara dapat membuat pikiran lebih tenang dan Anda bisa beristirahat dengan baik. Anda pun dapat terhindar dari masalah karena stres atau kurang tidur.

3. Rutin menyusui dan memompa ASI

Ā usahakan untuk selalu rutin menyusui bayi setiap 2ā€”3 jam sekali atau setidaknya memerah menggunakan pompa ASI.

Dengan begitu, payudara tetap mendapat rangsangan untuk terus berusaha memproduksi ASI. Menyusui dengan posisi yang tepat tentu akan semakin mempermudah proses keluarnya ASI.

Bagikan informasi tentang Berbagai Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan kepada teman atau kerabat Anda.

Berbagai Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan | Produsen Obat Herbal

Belum ada komentar untuk Berbagai Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Orang lain melihat produk ini, mungkin Anda juga tertarik?

OFF 39%
Garlic Sauda

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 55.000 Rp 90.000
Tersedia
Rp 55.000 Rp 90.000
Stok: Tersedia
OFF 35%
Kapsul Kunyit Putih Bio Griya Annur

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 65.000 Rp 100.000
Tersedia
Rp 65.000 Rp 100.000
Stok: Tersedia
OFF 92%
Madu Raja Hitam Pahit

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 125.000 Rp 1.580.000
Tersedia
Rp 125.000 Rp 1.580.000
Stok: Tersedia
OFF 50%
Madu Asam Urat

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 75.000 Rp 150.000
Tersedia
Rp 75.000 Rp 150.000
Stok: Tersedia
SIDEBAR