Butuh Bantuan? Customer service Griya Annur siap melayani dan membantu Anda.
Selamat datang diwebsite Griya Annur Herbal 😊 CV. Griya Annur menggunakan mesin modern berstandart tinggi dan bahan baku berkualitas yang sudah melalui uji lab. Memberi kesempatan bagi anda yang ingin memiliki Produk EXCLUSIVE dengan brand dan design milik kalian sendiri 😊
Beranda » Artikel Terbaru » Hal Penyebab Gusi Berwarna Pucat, Perlukah Khawatir?

Hal Penyebab Gusi Berwarna Pucat, Perlukah Khawatir?

Diposting pada 28 June 2022 oleh admin | Dilihat: 327 kali

Gusi yang sehat seharusnya memiliki gradasi warna merah muda, tampak sedikit lebih terang di sekitar struktur gigi, dan menjadi lebih gelap di dasar mulut. Apabila warna gusi berubah menjadi pucat, ini mungkin menandakan masalah kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh.

Apa saja masalah penyebab masalah gusi yang satu ini?

Berbagai penyebab gusi pucat yang perlu diperhatikan

Memucatnya warna gusi bisa disebabkan oleh beragam faktor, dari kurangnya asupan zat gizi tertentu hingga masalah kesehatan yang perlu Anda periksakan lebih lanjut. Berikut beberapa kondisi yang dapat mengubah warna gusi.

1. Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Ketika satu organ tubuh tidak mendapatkan cukup darah mengandung, warnanya akan memucat. Begitu juga dengan gusi.

Selain gusi pucat, anemia juga bisa ditandai dengan berbagai gejala lainnya, seperti:

  • rasa lelah berlebihan,
  • kulit pucat atau kekuningan,
  • sakit kepala,
  • pusing atau kepala terasa ringan,
  • tangan dan kaki dingin,
  • denyut jantung tidak teratur, dan
  • napas pendek.

Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, folat, atau vitamin B12. Selain itu, berbagai masalah kesehatan yang juga bisa menjadi penyebab anemia yakni perdarahan yang berlebihan, gangguan hati dan limpa, hipotiroidisme, dan kelainan genetik.

Konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti sayuran berdaun hijau gelap dan daging, bisa membantu mengatasi anemia.

Namun, untuk lebih jelasnya, sebaiknya periksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat penambah darah untuk Anda.

2. Leukoplakia

Leukoplakia merupakan bercak putih yang muncul di bagian dalam mulut, termasuk gusi. Biasanya, bintik putih ini membuat gusi terlihat memucat. Tak jarang, bercak putih pada mulut juga bisa bercampur dengan bercak merah yang tidak dapat hilang jika dibersihkan

Dokter belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Akan tetapi, berbagai faktor yang meningkatkan risiko leukoplakia yakni merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, serta kebersihan mulut dan gigi yang kurang terjaga dengan baik.

Leukoplakia tidak selalu berbahaya, tetapi kondisi ini juga bisa menjadi pertanda kanker jika gusi yang pucat muncul bersama bercak berwarna merah dan putih sekaligus.

Oleh karena itu, jangan menganggap sepele perubahan warna pada gusi dan area sekitar mulut. Segera konsultasikan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

3. Menopause

Saat menopause, tubuh mengalami perubahan hormon yang cukup drastis. Perubahan hormonal ini biasanya dapat menurunkan aliran darah hingga menyebabkan gusi pucat, kering, atau mudah berdarah.

Menopause juga membuat gusi lebih rentan mengalami infeksi gusi dan komplikasinya. Infeksi gusi yang terjadi selama masa menopause disebut dengan menopause gingivostomatitis.

Biasanya, kondisi ini dapat diatasi dengan bantuan terapi hormon. Jika gingivostomatitis terjadi akibat jamur, Anda mungkin akan diresepkan krim antijamur oles seperti nistatin atau clotrimazole.

4. Lichen planus oral

Lichen planus oral merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan iritasi di dalam mulut. Kondisi ini juga menyebabkan pembentukan bercak berbentuk benang putih yang sedikit timbul dan berkembang di seluruh lapisan lendir gusi.

Dokter mendiagnosis penyakit ini melalui biopsi, yakni prosedur pengambilan sebagian kecil jaringan dari area yang terserang.

Lichen planus oral yang erosif biasanya akan menyebabkan luka terbuka yang bisa diobati dengan menggunakan obat kortikosteroid oles atau minum.

Karena tidak ada pengobatan khusus untuk lichen planus oral, dokter gigi biasanya menyarankan pola hidup sehat demi mengurangi keparahan gejala.

Mengonsumsi makanan yang sehat, menjaga kebersihan gigi dan mulut, berolahraga secara teratur, hingga berhenti merokok menjadi berbagai kebiasaan yang perlu Anda terapkan setiap harinya.

5. Kekurangan vitamin K

Vitamin K merupakan vitamin yang membantu proses pembekuan darah. Jika Anda kekurangan vitamin K, perdarahan yang Anda alami bisa menjadi tak terkendali sehingga mengakibatkan berbagai gejala yang mirip anemia, salah satunya gusi pucat.

Gejala-gejala yang muncul jika Anda mengalami kekurangan vitamin K antara lain:

  • memar,
  • kulit pucat,
  • muntah,
  • kejang, dan
  • feses berwarna gelap.

Tubuh selalu memberikan sinyal yang menggambarkan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu, jangan sepelekan sekecil apa pun petunjuk yang diberikan tubuh, termasuk gusi yang berubah warna menjadi pucat.

Gusi Hitam, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Warna gusi dapat bervariasi pada tiap orang. Gusi hitam dan perubahan warna gusi lainnya dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kondisi medis, obat, merokok, atau gaya hidup lainnya.

Gusi adalah jaringan keras yang mengelilingi dan menahan gigi pada tempatnya. Biasanya, gusi dapat berkisar dari warna merah, merah muda, hingga coklat bahkan hitam.

Perubahan warna gusi dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan, sehingga jika Moms menemukannya harus berbicara dengan dokter untuk menentukan penyebabnya.

Penyebab Gusi Hitam

Gusi biasanya berwarna merah muda, tetapi terkadang timbul bintik hitam atau coklat tua. Beberapa hal dapat menyebabkan ini, dan kebanyakan tidak berbahaya.

Mengetahui penyebab paling dari gusi hitam dapat membantu memutuskan apakah Moms perlu mencari perawatan segera atau dapat diatasi sendiri di rumah sebelum menemui dokter.

Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan gusi hitam, seperti:

1. Melanin

Secara umum, warna gusi setiap orang dapat bervariasi. Mulai dari merah atau merah muda hingga coklat atau hitam.

Tubuh secara alami memproduksi melanin yang merupakan zat yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Semakin banyak melanin yang dimiliki maka semakin gelap rambut, kulit, atau matanya.

Gusi berwarna coklat tua atau hitam mungkin karena seseorang memiliki lebih banyak melanin dalam tubuhnya. jadi, jika gusi sangat gelap akibat ini, tidak ada alasan untuk khawatir.

Namun, jika warna gusi berubah dalam waktu singkat atau jika bercak hitam muncul di gusi, kemungkinan itu bukan disebabkan oleh melanin dan bisa mengindikasikan masalah medis.

2. Merokok

Merokok dapat menyebabkan gusi berubah warna. Ini dikenal sebagai melanosis perokok. Nikotin dalam tembakau dapat menyebabkan melanosit memproduksi lebih banyak melanin dari biasanya.

Gusi bisa terlihat lebih coklat atau hitam. Perubahan warna dapat muncul di gusi atau mempengaruhi seluruh bagian dalam mulut. Bagian dalam pipi dan bibir bawah juga bisa berubah warna.

Penelitian International Journal of Environmental Research an Public Research telah menemukan hubungan antara berhenti merokok dan berkurangnya perubahan warna gusi.

Ini menunjukkan bahwa bercak warna yang lebih gelap pada gusi yang disebabkan oleh merokok mungkin dapat diperbaiki.

3. Obat-obatan

Minocycline digunakan untuk mengobati jerawat dan beberapa infeksi, seperti klamidia. Efek samping yang tidak umum adalah pigmentasi atau perubahan warna yang terkadang dapat terjadi di mulut.

Moms harus berbicara dengan dokter tentang perubahan warna yang disebabkan oleh obat-obatan, karena bisa saja dokter memberikan obat alternatif untuk mengobatinya.

4. Tato Amalgam

Tato amalgam dapat muncul di mana saja di beberapa bagian mulut, tetapi biasanya muncul di sebelah gusi. Ini terlihat seperti bercak hitam, abu-abu, atau biru di dalam mulut.

Amalgam adalah campuran logam yang digunakan untuk membuat tambalan. Jika partikel bahan ini copot, warna hitam itu bisa muncul di bawah kulit gusi.

5. Penyakit Addison

Nikotin dapat menyebabkan produksi melanin yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan gusi berubah warna.

Penyakit Addison mempengaruhi kelenjar adrenal, yang membuat berbagai hormon. Gangguan ini menghentikan kelenjar-kelenjar ini untuk memproduksi hormon yang cukup.

Saat penyakit Addison berkembang, Moms mungkin mengalami gusi dan bibir yang gelap. Istilah medis untuk ini adalah hiperpigmentasi.

Selain mempengaruhi bibir dan gusi, penyakit Addison dapat menyebabkan bercak kulit yang lebih gelap di area lain dari tubuh.

Tempat paling umum yang membuat bercak hitam berkembang adalah di lutut, buku-buku jari, di garis telapak tangan, dan di sekitar bekas luka.

6. Sindrom Peutz-Jeghers

Sindrom Peutz-Jeghers adalah kondisi genetik yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan polip atau kanker. Salah satu gejala awal adalah munculnya bintik-bintik biru tua atau coklat tua.

Ini dapat muncul di mulut serta pada kulit jari tangan dan kaki. Bintik-bintik Peutz-Jeghers biasanya muncul di masa kanak-kanak dan menghilang seiring bertambahnya usia.

Gejala lainnya adalah pendarahan atau penyumbatan di usus, yang biasanya juga terjadi pada masa anak-anak. Tes genetik dapat menunjukkan apakah seseorang memiliki sindrom Peutz-Jeghers.

7. Memar

Moms dapat melukai gusi sama seperti bagian tubuh lainnya. Ini dapat terjadi saat jatuh, makan sesuatu dengan ujung yang tajam, bahkan menyikat terlalu keras dapat menyebabkan memar pada gusi.

Memar biasanya berwarna merah tua atau ungu, tetapi bisa juga berwarna coklat tua atau hitam. Moms mungkin juga mengalami sedikit pendarahan dan rasa sakit selain memar.

Memar biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis. Namun jika terdapat tanda lain yang bisa membahayakan, segera hubungi dokter.

8. Hematom Erupsi

Ketika gigi akan muncul, itu bisa membuat sejenis kista berisi cairan di dalam gusi. Terkadang ada darah bercampur dengan cairan, yang bisa membuatnya terlihat ungu tua atau hitam.

Ketika kista erupsi mengandung darah, itu disebut hematoma erupsi. Ini biasanya terjadi ketika kista erupsi terluka oleh benjolan atau jatuh.

Hematoma erupsi sangat umum terjadi pada anak-anak, ini karena gigi susu dan gigi permanen akan tumbuh dan biasanya akan hilang sendiri setelah gigi tumbuh.

Jika gigi tidak tumbuh dengan sendirinya, dokter mungkin akan membuka kista dengan pembedahan untuk memberi ruang pada gigi untuk tumbuh.

9. Melanoacanthoma Oral

Melanoacanthoma Oral adalah kondisi langka yang menyebabkan bintik-bintik gelap berkembang di berbagai bagian mulut, termasuk gusi.

Bintik-bintik ini tidak berbahaya dan cenderung terjadi pada orang yang lebih muda, menurut penelitian Journal of Oral and Maxillofac Pathol.

Penyebab melanoacanthoma oral tidak diketahui, tetapi tampaknya terkait dengan cedera yang disebabkan karena mengunyah atau gesekan di dalam mulut.

Cara Mengatasi Gusi Hitam

Cara mengatasi gusi hitam biasanya tergantung pada penyebabny. Kondisi seperti infeksi gusi atau penyakit Addison biasanya memerlukan pengobatan dengan obat-obatan.

Jika penyebabnya adalah merokok, warna gusi masih dapat berubah. Dokter biasanya dapat memberikan saran dan dukungan untuk berhenti merokok untuk mengubah warnanya.

Dokter gigi kosmetik mungkin menawarkan pemutihan gusi untuk mencerahkan warna gusi. Namun, pemutihan dapat menyebabkan kerusakan pada gusi dan hanya boleh dilakukan oleh profesional.

Beberapa metode untuk memutihkan gusi hitam dengan menggunakan bahan alami ini akan memberikan hasil yang bervariasi untuk setiap orang. Beberapa di ataranya yakni:

  • Minyak kayu putih. Dengan sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi alami, hanya setetes kecil bahan ini akan membantu mengendalikan bakteri mulut yang berbahaya, serta meredakan peradangan. Minyak ini dikabarkan dapat mencerahkan pigmen pada gusi, bahkan dalam jumlah kecil sangat bagus untuk kesehatan mulut.
  • Cengkih. Seperti minyak kayu putih, cengkeh adalah anti-inflamasi dan anti-bakteri alami yang juga merangsang perbaikan jaringan gusi yang rusak.
  • Minyak wijen. Dikenal dapat mengeluarkan racun, minyak wijen juga secara efektif menghentikan penumpukan plak dan karang gigi.

Cara Mencegah Gusi Hitam

Kebersihan mulut yang baik dan mengurangi asupan gula akan membantu menjaga kesehatan gigi dan juga gusi.

kamu  dapat menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi secara teratur, flossing sekali sehari, dan mengurangi gula.

Ini juga harus dilakukan secara bersamaan dengan kunjungan rutin ke dokter gigi. Menjaga kebersihan mulut adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Bagikan informasi tentang Hal Penyebab Gusi Berwarna Pucat, Perlukah Khawatir? kepada teman atau kerabat Anda.

Hal Penyebab Gusi Berwarna Pucat, Perlukah Khawatir? | Produsen Obat Herbal

Belum ada komentar untuk Hal Penyebab Gusi Berwarna Pucat, Perlukah Khawatir?

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Orang lain melihat produk ini, mungkin Anda juga tertarik?

OFF 29%
Madu Kewanitaan Nisa Manja

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 125.000 Rp 175.000
Tersedia
Rp 125.000 Rp 175.000
Stok: Tersedia
OFF 47%
Kapsul Buah Merah BM PRO Griya Annur

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 79.900 Rp 150.000
Tersedia
Rp 79.900 Rp 150.000
Stok: Tersedia
OFF 35%
Kapsul Kunyit Putih Bio Griya Annur

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 65.000 Rp 100.000
Tersedia
Rp 65.000 Rp 100.000
Stok: Tersedia
OFF 36%
Olive Oil 60ml

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 25.000 Rp 39.000
Tersedia
Rp 25.000 Rp 39.000
Stok: Tersedia
SIDEBAR