Sama seperti saat hamil, ketika menyusui pun banyak orang yang melarang dan menyarankan Anda untuk melakukan suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan. Sebab, ada beberapa hal yang dipercaya menjadi mitos ibu menyusui sejak dahulu kala.
Sama seperti saat hamil, ketika menyusui pun banyak orang yang melarang dan menyarankan Anda untuk melakukan suatu hal yang sudah menjadi kebiasaan. Sebab, ada beberapa hal yang dipercaya menjadi mitos ibu menyusui sejak dahulu kala.
Entah benar atau tidak, tetapi kebiasaan ini sudah dilakukan turun-temurun sehingga banyak ibu menyusui yang tetap mengikutinya. Apakah hal tersebut benar adanya atau hanya mitos ibu menyusui saja, ya? Cek faktanya di bawah ini.
Proses menyusui bayi yang seharusnya berjalan lancar kadang bisa terhambat karena adanya satu atau dua mitos ibu menyusui.
Padahal, mitos ibu menyusui yang selama ini banyak beredar di masyarakat belum jelas kebenarannya.
Supaya tidak keliru, simak mitos dan kebenaran seputar menyusui bagi ibu berikut ini.
Secara logika, jika payudara kecil menghasilkan ASI yang lebih sedikit, berarti payudara besar menghasilkan ASI lebih banyak, betul? Namun sayangnya, hal ini hanyalah mitos ibu menyusui belaka.
Faktanya, ASI yang dihasilkan ibu tidak tergantung pada ukuran payudara ibu. Payudara kecil juga sangat mampu untuk menghasilkan banyak ASI, sama seperti payudara yang lebih besar.
Pasalnya, produksi ASI bukan ditentukan oleh banyak sedikitnya kelenjar susu di payudara yang umumnya tidak ditentukan oleh ukuran payudara.
Kelenjar susu di dalam payudara akan tumbuh dan berkembang sejak kehamilan. Jadi, kemudian saat bayi lahir, payudara ibu sudah bisa menghasilkan ASI untuk menyusui pertama kali atau melakukan inisiasi menyusui dini (IMD).
ukuran maupun bentuk payudara dan puting setiap ibu menyusui berbeda-beda. Tidak ada ciri payudara atau puting yang dikatakan sempurna untuk menyusui.
Payudara dalam ukuran dan bentuk seperti apa pun dapat menjalankan fungsinya untuk menyusui dengan baik.
ASI eksklusif merupakan makanan utama bayi sampai usianya berumur kurang lebih enam bulan. Ini karena ada banyak manfaat ASI yang baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
Bayi baru lahir biasanya akan lebih sering menyusu. Frekuensi menyusui ASI bayi akan menurun seiring dengan pertambahan usianya.
Berkurangnya frekuensi menyusu bayi merupakan hal normal dan tidak perlu Anda khawatirkan.
Jika bayi menyusu lebih sering bukan berarti bayi kurang mendapat ASI. Ini hanyalah mitos ibu menyusui yang tentu tidak benar.
ASI lebih mudah diserap oleh sistem pencernaan bayi. Bayi yang menyusu ASI umumnya lebih cepat merasa lapar dan haus dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula.
Jadi, biasanya ada perbedaan pada frekuensi menyusu bayi dengan ASI campur susu formula (sufor) meski tidak terlalu kentara.
Pernyataan ini juga hanya mitos ibu menyusui. Faktanya, ASI ibu tetap menyediakan kandungan nutrisi yang baik sampai usia bayi dua tahun.
Namun, karena bayi terus tumbuh besar, kebutuhan gizi bayi juga menjadi lebih banyak. Saat usia bayi sudah lebih dari enam bulan, pemberian ASI saja tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan gizinya.
Oleh karena itu, Anda perlu memberikan MPASI bayi atau makanan pendamping ASI.
Perkenalan bayi dengan MPASI atau makanan padat ini bisa tetap diiringi dengan pemberian ASI, tetapi dalam frekuensi dan jumlah yang berbeda.
Jika karena satu dan lain hal ibu tidak lagi dapat memberikan ASI, pemberian ASI bisa diganti dengan susu formula.
Ketika baru pertama kali belajar menyusui, ibu mungkin merasakan ketidaknyamanan pada payudara dan puting.
Sebenarnya, menyusui tidaklah menyakitkan dan pernyataan tersebut hanyalah mitos. Namun, puting bisa terasa lebih sensitif saat menyusui karena adanya peningkatan kadar hormon setelah melahirkan.
Bukan hanya itu, kontak antara payudara dan bayi yang lebih sering terjadi selama menyusui juga menambah rasa sensitif pada puting.
Agar merasa lebih nyaman selama menyusui, Anda bisa menerapkan posisi menyusui yang tepat.
Meski puting cenderung lebih sensitif saat menyusui, jangan didiamkan bila Anda mengalami nyeri puting yang tidak biasa.
Nyeri puting yang tidak biasa termasuk satu dari berbagai masalah ibu menyusui.
Bagikan informasi tentang Ibu Menyusui: Mana yang Benar dan Mana yang Hoax? kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Ibu Menyusui: Mana yang Benar dan Mana yang Hoax?