Jagung merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan makanan pokok pengganti nasi. Secara teknis, jagung merupakan anggota keluarga tanaman gandum utuh. Oleh sebab itu, jagung digemari banyak orang. Serat dalam jagung membantu Anda menjadi kenyang lebih lama. Tanaman dengan nama latin zea mays ini juga memberi makan bakteri sehat di saluran pencernaan. Mengonsumsi jagung juga dapat membantu melindungi pencernaan dari risiko kanker usus besar.
1. Melancarkan saluran pencernaan Jagung mengandung serat yang bermanfaat melancarkan pencernaan. Serat ini akan dicerna lebih lama dan dapat membuat saluran pencernaan lebih aktif. Karena mengandung serat, jagung dapat dikonsumsi untuk meringankan dan mencegah sembelit.
2. Menyehatkan mata Jagung mengandung antioksidan zeaxantin dan lutein. Jenis nutrisi ini dikenal baik untuk menjaga kesehatan mata. Beberapa studi menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi jagung dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula dan katarak.
3. Meningkatkan kepadatan tulang Manfaat jagung lainnya untuk menjaga kesehatan tulang, terutama bagi orang yang sulit mencerna susu atau memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa.
Pasalnya, dalam seporsi jagung terdapat kurang lebih 90 mg fosfor. Jumlah ini setara dengan 10% kebutuhan harian fosfor orang dewasa. Fosfor sendiri merupakan nutrisi yang berfungsi meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang serta gigi.
4. Mencegah depresi Jagung mengandung magnesium yang dapat menjaga kesehatan dan fungsi otak, sekaligus menjaga suasana hati. Kadar magnesium yang rendah disebut dapat meningkatkan risiko terkena depresi. Oleh karena itu, konsumsi jagung secara rutin dapat meningkatkan kadar magnesium dalam tubuh untuk mengurangi risiko depresi.
5. Mengendalikan tekanan darah Kandungan mineral kalium dan magnesium serta antioksidan pada jagung juga baik untuk membantu mengontrol tekanan darah. Oleh sebab itu, mengonsumsi jagung secara rutin dapat memberi manfaat mencegah penyakit darah tinggi. Namun, jagung sebaiknya tidak ditambah garam berlebih, karena berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Kandungan lemak jagung hanya berkisar antara 5-6%, yang menjadikannya makanan ini rendah lemak. Namun, benih jagung, atau jagung yang telah dipisah dari tongkolnya, kaya akan lemak dan digunakan untuk membuat minyak jagung, serta dapat dijadikan minyak untuk memasak. Minyak jagung olahan terdiri dari asam linoleat, asam lemak tak jenuh ganda, sedangkan sisanya adalah lemak jenuh tak jenuh tunggal. Hasil olahan ini juga mengandung vitamin E , ubiquinone (Q10), dan pitosterol, sehingga berpotensi efektif menurunkan kadar kolesterol.
Camilan populer ini menawarkan beberapa vitamin dan mineral, diantaranya: Mangan merupakan bagian dari enzim antioksidan yang berfungsi melindung tubuh dari radikal bebas berlebih. Kandungan mangan cukup tinggi pada biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran. Fosfor bisa ditemukan dalam jumlah yang layak pada popcorn dan jagung manis. Fosfor adalah mineral penting yang dapat memelihara jaringan tubuh. Magnesium dapat menghindarkan Anda dari risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung. Zinc merupakan elemen yang memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh. Tembaga kerap diandalkan saat diet. Kekurangan asupan tembaga berrisiko meningkatkan penyakit jantung.
Jagung manis mengandung banyak vitamin, di antaranya: Asam pantotenat alias vitamin B5, hampir sering ditemukan pada semua makanan, termasuk jagung. Folat atau yang juga dikenal sebagai vitamin B9 atau asam folat merupakan nutrisi penting selama kehamilan. Vitamin B6 dapat mendukung berbagai fungsi dalam tubuh Anda. Niasin juga disebut vitamin B3. Memasak jagung dengan jeruk nipis dapat membuat nutrisi ini lebih tersedia untuk diserap. Potasium merupakan nutrisi penting yang berfungsi mengontrol tekanan darah dan dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Bahaya jagung:
Meski memiliki manfaat bagi kesehatan, jagung sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi penderita diabetes. Pasalnya, jagung mengandung kadar gula cukup tinggi, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun, selama dikonsumsi secara bijak, jagung masih baik dikonsumsi penderita diabetes. Jagung juga memiliki antinutrisi, yaitu zat pada bahan makanan yang mengganggu proses penyerapan zat gizi dalam tubuh. Dengan merendam jagung, Anda dapat menghilangkan zat tersebut. Seringkali jagung terkontaminasi jamur yang mengeluarkan racun yang disebut mikotoksin. Jika mengonsumsi jagung terlalu banyak, dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu, masalah hati, masalah paru-paru dan melambatnya sistem kekebalan tubuh.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada komentar untuk Manfaat Jagung Untuk Kesehatan