Butuh Bantuan? Customer service Griya Annur siap melayani dan membantu Anda.
Selamat datang diwebsite Griya Annur Herbal 😊 CV. Griya Annur menggunakan mesin modern berstandart tinggi dan bahan baku berkualitas yang sudah melalui uji lab. Memberi kesempatan bagi anda yang ingin memiliki Produk EXCLUSIVE dengan brand dan design milik kalian sendiri 😊
Beranda » Artikel Terbaru » Masalah Rambut dan Kulit Kepala, Harus ke Dokter Spesialis Apa?

Masalah Rambut dan Kulit Kepala, Harus ke Dokter Spesialis Apa?

Diposting pada 10 August 2022 oleh admin | Dilihat: 296 kali

Rambut rontok parah dan kerusakan rambut lainnya memang tidak cukup hanya diatasi dengan perawatan di rumah. Anda tentu perlu berkonsultasi dengan dokter. Namun, dokter spesialis apa yang harus didatangi untuk mengatasi masalah rambut seperti rambut rontok

Adakah dokter spesialis rambut?

Rambut Rontok? Yuk ke Dokter Rambut alias Trichologist

Masalah kulit kepala yang memengaruhi kesehatan rambut tentu akan mengganggu, tidak hanya kesehatan, melainkan juga penampilan Anda. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut tanpa bantuan dokter, tetapi tidak kunjung membaik.

Kebanyakan orang mungkin bingung harus ke dokter spesialis apa untuk mengatasi masalah rambut, termasuk rambut rontok.

Kabar baiknya, Anda bisa menemui dokter spesialis kulit atau biasa disebut dermatolog. Selain berkutat dalam bidang kulit, dermatolog juga menangani masalah rambut dan masalah pada kuku.

Masalah rambut terkadang membuat sebagian orang merasa bahwa mereka bisa mengatasinya dengan bahan-bahan alami. Namun, tidak jarang gangguan yang dialami justru semakin parah dan perawatan yang dilakukan tidak bertahan lama.

Untungnya, kini banyak orang yang berminat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk menangani masalah rambut, termasuk kerontokan. Semakin cepat masalah ini diperiksa, semakin besar peluang Anda untuk cepat pulih.

Ingat, dokter spesialis rambut memang tidak ada. Namun, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit karena rambut adalah salah satu ranah mereka.

Masalah rambut yang ditangani dermatolog

Tidak hanya kulit, dermatolog juga dapat menangani kerusakan rambut, seperti kerontokan, rambut bercabang, hingga efek dari pewarna rambut.

Begini, kulit adalah salah satu organ terbesar di tubuh manusia dan menjadi benteng pertama melawan bakteri serta cedera. Maka dari itu, apa pun yang terjadi pada kulit, dapat berdampak pada kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk rambut.

Berikut ini beberapa masalah rambut yang ditangani dokter spesialis kulit.

  • Kebotakan (alopecia areata/totalis/universalis)
  • Bekas luka akibat kerontokan rambut, seperti lichen planopilaris
  • Hirsutisme dan hipertrikosis atau pertumbuhan rambut yang berlebihan
  • Kerontokan rambut akibat penyakit autoimun atau kondisi kesehatan lainnya

Salah satu masalah yang paling sering ditangani oleh dermatolog adalah rambut rontok. Rambut rontok yang berlebihan dapat menjadi pertanda sebuah kondisi serius, sehingga memerlukan penanganan dari dokter agar tidak berujung pada kebotakan.

Umumnya, dokter spesialis kulit akan menghubungkan penyebab rambut rontok dengan kulit kepala, misalnya infeksi atau kurap di kulit kepala.

Kurap di kulit kepala atau tinea capitis ini biasa terjadi pada anak-anak dan menyebabkan akar rambut tidak kuat, sehingga mudah rontok. Bila tidak diobati dengan cepat, tentu bisa membuat rambut botak.

Diagnosis dokter spesialis kulit terhadap masalah rambut

Pada saat berkonsultasi dengan dermatolog seputar masalah rambut, seperti rambut rontok, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Selain itu, dokter juga akan bertanya seputar riwayat kesehatan Anda dan keluarga meliputi:

  • jumlah rambut yang rontok setiap harinya,
  • berapa lama sudah mengalami rambut rontok,
  • tiwayat kesehatan keluarga,
  • pola makan dan cara merawat rambut,
  • kondisi kesehatan, seperti radang sendi atau masalah tiroid,
  • riwayat kesehatan mental, seperti stres dan depresi, serta
  • konsumsi obat-obatan untuk tiroid, sendi, dan penyakit jantung.

Setelah itu, dokter akan menganalisis jawaban yang diberikan dan mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani sejumlah pemeriksaan, yakni:

  • tes darah untuk menentukan adanya masalah tiroid atau tidak,
  • uji tarik rambut untuk melihat berapa banyak rambut yang rontok,
  • biopsi kulit kepala untuk melihat apakah terdapat infeksi kulit kepala, serta
  • mikroskopi cahaya membantu mendiagnosis masalah pada batang rambut.

Bagaimana dengan anak yang mengalami masalah rambut?

Bila khawatir anak Anda mengalami masalah terkait rambut dan kulit kepala, bawalah ke dokter spesialis kulit anak. Hal ini sangat dibutuhkan mengingat anak sering tidak dapat mengutarakan apa yang sebenarnya mengganggu kesehatan mereka.

Anak juga tidak selalu dapat menjawab pertanyaan medis atau sabar dan kooperatif selama pemeriksaan. Itu sebabnya, dokter spesialis kulit anak ada untuk memeriksa dan merawatt anak dengan cara yang membuat mereka nyaman.

Dibekali dengan pelatihan dan pengalaman khusus, ahli dermatolog anak akan tahu apa yang tumbuh dan berkembang secara normal pada anak. Ada banyak penyakit kulit pada masa kanak-kanak yang berkaitan dengan rambut, termasuk kutu rambut dan rambut rontok.

Pada beberapa kasus, penyakit kulit pada anak menunjukkan gejala yang lebih unik dibandingkan orang dewasa.

Kerusakan rambut dan masalah kulit kepala terkadang membutuhkan penanganan khusus dari dokter. Jika Anda sudah merasa terganggu dengan kondisi yang dialami, segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk mengatasi masalah rambut.

Bagaimana Prosedur Transplantasi Rambut dan Apa Efek Sampingnya?

Berbagai inovasi dihadirkan untuk mengatasi sejumlah masalah rambut. Salah satu cara mengatasi kerusakan rambut yang satu ini adalah transplantasi rambut yang populer. Kenali apa itu transplantasi rambut, mulai dari prosedur hingga efek samping yang ditimbulkan

Apa itu transplantasi rambut?

Transplantasi rambut (juga disebut cangkok rambut dan tanam rambut) adalah prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan rambut pada area kulit kepala yang mengalami penipisan hingga kebotakan. Operasi rambut yang satu ini tersedia dalam berbagai jenis, yaitu:

  • operasi perluasan jaringan kulit kepala (flap surgery),
  • operasi mengurangi kulit kepala, dan
  • implan rambut.

Ketiga prosedur operasi rambut tersebut dapat dikombinasikan satu sama lain atau dilakukan sendiri-sendiri. Setiap orang yang menjalani transplantasi rambut mungkin akan menjalani prosedur yang berbeda-beda tergantung kondisi kulit kepala mereka.

Siapa yang membutuhkan cangkok rambut?

Pada dasarnya siapa saja dapat menjalani cangkok rambut, terlepas dari jenis kelaminnya. Meski begitu, berikut ini ada berbagai pertimbangan sebelum melakukan operasi rambut.

  • Jumlah rambut yang sehat di kulit kepala yang akan dicangkok ke area yang membutuhkan rambut.
  • Kemampuan menumbuhkan rambut di bagian kulit kepala yang menipis.

Dengan berkonsultasi dengan dokter, Anda akan mengetahui apakah kondisi yang sekarang dimiliki memenuhi syarat tersebut. Selain itu, Anda juga bisa menjalani tes darah dan biopsi kulit kepala untuk memeriksa penyebab rambut rontok.

Bila hasil tes menunjukkan Anda sebagai orang yang tepat menjalani cangkok rambut, dokter spesialis kulit akan memberitahu hasil apa yang akan terjadi dari operasi ini

Prosedur transplantasi rambut

Dilansir dari American Academy of Dermatology, transplantasi rambut umumnya berlangsung selama 4 – 8 jam. Semakin banyak jumlah rambut yang ditanam, semakin lama operasi ini akan berlangsung.

Anda akan diberikan obat bius lokal yang membuat kulit kepala mati rasa selama prosedur tanam rambut terjadi. Beberapa pasien juga akan diberikan obat penenang dengan dosis rendah agar mereka rileks.

Awalnya, dokter kulit akan mencabut rambut sehat dengan memotong selembar kulit dari kulit kepala Anda. Dokter juga dapat melakukan prosedur tanam rambut dengan mengambil helai rambut satu per satu agar hasilnya terlihat alami.

Bila Anda menyukai potongan rambut yang dicukur pendek, pilihan kedua mungkin pilihan yang tepat. Namun, mencabuti helai rambut satu per satu berisiko meninggalkan bekas luka dan membutuhkan lebih banyak waktu.

Selanjutnya, asisten bedah akan mempersiapkan kulit kepala dan rambut yang telah diambil sebelum cangkok rambut dilakukan. Setelah itu, dokter dan asistennya akan menempelkan rambut yang sehat ke area yang membutuhkan rambut.

Jika semua rambut sudah selesai ditanam, kulit kepala Anda akan dibalut dengan perban dan diberikan instruksi untuk melakukan perawatan rambut di rumah.

Berapa lama proses pemulihan operasi tanam rambut?

Kebanyakan pasien melaporkan bahwa mereka akan melihat hasilnya 6 – 9 bulan setelah tanam rambut dilakukan. Beberapa yang lain butuh 12 bulan. Lama waktu tersebut mencakup saat rambut yang ditanam mengalami kerontokan 1 – 2 bulan setelah operasi.

Kondisi ini ternyata cukup normal. Pasalnya, rambut yang rontok nantinya akan ditumbuhi rambut yang normal. Selain itu, rambut Anda mungkin akan terlihat tipis setelah operasi.

Normalnya, dokter kulit akan merekomendasikan obat sebagai cara mengatasi rambut rontok agar hasil dari cangkok rambut lebih maksimal. Perawatan rambut rontok perlu dilakukan untuk mengurangi penipisan rambut baru.

Hal ini juga bertujuan untuk mempertahankan hasil yang tampak lebih alami pada tahun-tahun yang akan datang.

Efek samping transplantasi rambut

Walaupun transplantasi rambut terbilang cukup aman, ada risiko munculnya efek samping setelah prosedur ini dilakukan. Di bawah ini adalah beberapa efek samping yang umum terjadi.

1. Reaksi terhadap obat bius

Pada saat operasi rambut berlangsung, dokter akan memberikan anestesi atau obat bius lokal agar kulit kepala tidak merasakan sakit. Namun, beberapa kasus menunjukkan adanya pasien yang mengalami reaksi alergi terhadap obat bius.

Kasus ini sebenarnya sangat jarang terjadi, yaitu sebanyak 1 dari 10.000 pasien yang dibius dapat memicu reaksi alergi berupa syok anafilaksis. Reaksi lainnya mungkin dapat menyebabkan rasa gatal, sulit menelan, batuk, dan pembengkakan di bagian tubuh tertentu.

2. Komplikasi selama dan setelah operasi

Selain reaksi alergi, cangkok rambut juga meningkatkan risiko terhadap takikardia atau percepatan detak jantung. Kondisi yang dapat terjadi selama operasi ini sifatnya sementara, tetapi dapat menyebabkan masalah pada pasien dengan penyakit jantung.

Walaupun jarang terjadi, Anda juga berisiko mengalami infeksi setelah menjalani transplantasi rambut. Infeksi dapat terjadi akibat luka jahitan pasca-operasi berpotensi mengganggu peredaran darah dan membentuk kerak. Hal tersebut menyebabkan infeksi dan kondisi folikulitis pada kulit kepala.

Komplikasi setelah operasi ini biasanya terjadi akibat kurang menjaga kebersihan kulit kepala dan bekas jahitan. Agar hal ini tidak terjadi, dokter akan meresepkan antibiotik dan sampo antibakteri untuk mencegah infeksi bakteri.

3. Rambut tidak beraturan

Efek samping lainnya setelah menjalani transplantasi rambut adalah tampilan rambut terlihat aneh akibat penempatan folikel rambut yang tidak tepat. Kondisi ini dapat terjadi bila dokter bedah tidak memperhatikan arah tumbuhnya rambut asli Anda.

Pertumbuhan rambut yang sehat normalnya tidak berarah tegak lurus dari kulit kepala, melainkan tumbuh dengan sudut yang lebih miring. Apalagi hal ini dapat terjadi ketika folikel rambut semakin dekat dengan pelipis.

Itu sebabnya, kemampuan dokter kulit saat melakukan operasi rambut sangat penting dalam kesuksesan tanam rambut yang tampak alami.

4. Efek samping lainnya

Ketiga efek samping di atas memang dapat mengganggu pertumbuhan rambut atau kondisi kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, ada berbagai risiko masalah kesehatan lainnya yang timbul setelah transplantasi rambut, yakni:

  • gatal di kulit kepala,
  • bekas jahitan operasi kembali terbuka,
  • bekas luka tidak dapat hilang,
  • keloid pada luka operasi, dan
  • rambut rontok.

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Bagikan informasi tentang Masalah Rambut dan Kulit Kepala, Harus ke Dokter Spesialis Apa? kepada teman atau kerabat Anda.

Masalah Rambut dan Kulit Kepala, Harus ke Dokter Spesialis Apa? | Produsen Obat Herbal

Belum ada komentar untuk Masalah Rambut dan Kulit Kepala, Harus ke Dokter Spesialis Apa?

Silahkan tulis komentar Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Orang lain melihat produk ini, mungkin Anda juga tertarik?

OFF 47%
Kapsul Buah Merah BM PRO Griya Annur

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 79.900 Rp 150.000
Tersedia
Rp 79.900 Rp 150.000
Stok: Tersedia
OFF 35%
Vcos 350ml

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 98.000 Rp 150.000
Tersedia
Rp 98.000 Rp 150.000
Stok: Tersedia
OFF 45%
Dutabee Kids Boost

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 55.000 Rp 100.000
Tersedia
Rp 55.000 Rp 100.000
Stok: Tersedia
OFF 29%
Madu Kewanitaan Nisa Manja

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 125.000 Rp 175.000
Tersedia
Rp 125.000 Rp 175.000
Stok: Tersedia
SIDEBAR