Jika tidak segera ditangani, gangguan fungsi hati ini dapat menyebabkan gagal hati. Sayangnya, sirosis bilier primer tidak selalu ditandai dengan gejala. Namun, beberapa pasien mengalami kondisi seperti:
- nyeri tulang dan sendi,
- rasa lelah,
- mata dan mulut kering, dan
- perut bagian atas terasa sakit atau tidak nyaman.
Tahapan
Proses kerusakan hati yang dialami oleh semua jenis penyakit liver akan sama. Berikut ini tahapan penyakit liver yang umumnya terjadi.
Fungsi hati yang normal
Hati yang sehat umumnya akan bekerja dengan normal melawan infeksi dan membersihkan darah dari racun. Organ ini juga membantu menyaring makanan dan menyaring energi ketika dibutuhkan.
Hati yang sehat juga mampu untuk tumbuh kembali atau regenerasi ketika rusak. Bila gangguan fungsi terganggu, kemampuan ini akan berkurang atau hilang hingga menyebabkan gagal hati.
Peradangan
Awalnya, peradangan pada hati akan terjadi. Hati akan menjadi terasa lembut dan membesar. Peradangan menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau menyembuhkan luka. Bila terus berlanjut, artinya gangguan fungsi hati sedang terjadi.
Bila organ tubuh meradang, Anda akan merasakan panas dan sakit pada bagian tersebut. Sayangnya, peradangan pada liver sering tidak disadari oleh pasien.
Kabar baiknya, penyakit liver yang didiagnosis dan diatas pada tahap ini dapat menyembuhkan peradangan dan mengembalikan fungsi hati.
Fibrosis
Bila kerusakan hati tidak sempat ditangani, peradangan akan berkembang menyebabkan jaringan parut (bekas luka). Jaringan parut akan tumbuh dan menggantikan jaringan hati yang sehat dan proses ini disebut sebagai fibrosis.
Sayangnya, jaringan parut tidak dapat bekerja seperti jaringan liver yang sehat. Jaringan parut ini bahkan dapat mencegah darah mengalir ke hati.
Semakin banyak jaringan parut yang muncul, fungsi hati tidak dapat bekerja dengan normal. Bagian sehat dari liver Anda juga mungkin akan bekerja lebih keras untuk menutupi jaringan parut.
Sirosis
Sirosis adalah pembentukan luka berupa jaringan parut pada hati yang keras, menggantikan jaringan sehat yang lembut. Bila tidak segera diobati, hati akan kekurangan jaringan sehat dan tidak dapat bekerja sama sekali.
Bila Anda didiagnosis sirosis, perawatan akan berfokus pada pencegahan agar kondisi tidak semakin parah. Hal ini bertujuan untuk memperlambat gangguan pada fungsi hati.
Tahap akhir
End-Stage Liver Disease (ESLD) atau tahap akhir penyakit hati adalah kondisi saat pasien sirosis dengan tanda-tanda dekompensasi sehingga harus melakukan transplantasi.
Gejala yang termasuk dalam dekompensasi meliputi:
- ensefalopati hepatik,
- perdarahan varises,
- gangguan ginjal,
- asites, dan
- masalah paru-paru.
Tanda dan gejala
Apa saja tanda dan gejala gangguan fungsi hati?
Pada dasarnya tanda dan gejala penyakit liver cukup beragam tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, ada beberapa kondisi umum yang menjadi ciri penyakit liver, yakni:
- kulit dan mata tampak kekuningan (jaundice),
- nyeri perut dan bengkak,
- pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki (edema),
- gatal pada kulit,
- warna urine gelap,
- warna feses pucat atau BAB berdarah,
- kelelahan kronis,
- mual atau muntah,
- kehilangan selera makan, dan
- sering mengalami memar.
Ada kemungkinan tanda dan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Konsultasikan dengan dokter bila Anda merasakan perubahan pada tubuh yang tidak biasa.
Kapan harus ke dokter karena kondisi ini?
Konsultasikan dengan dokter bila Anda memiliki tandan dan gejala yang berkaitan dengan gangguan fungsi hati di atas. Cari bantuan medis segera bila Anda merasakan sakit perut yang parah hingga tidak mampu bergerak.
Komplikasi
Bila gangguan fungsi hati tidak segera ditangani, hati akan mulai gagal dan organ lain pun menjadi terpengaruh, hingga menyebabkan komplikasi, seperti:
- cerebral edema,
- gangguan perdarahan,
- infeksi, seperti infeksi saluran kencing, dan
- gagal ginjal.
Diagnosis dan pengobatan
Bagaimana mendiagnosis penyakit hati?
Pada saat berkonsultasi dengan dokter, dokter akan mulai dengan pemeriksaan fisik, seperti menanyakan gejala dan memeriksa riwayat kesehatan Anda. Setelah pemeriksaan fisik awal, dokter akan merekomendasikan tes berikut ini.
Tes darah lengkap
Pemeriksaan darah lengkap bertujuan untuk memeriksa senyawa atau komponen mencurigakan dalam darah yang menjadi penyebab gangguan fungsi hati, seperti:
- virus,
- kadar lemak trigliserida tingg, atau
- alkohol
Tes darah juga dilakukan untuk mencari kerusakan hati tertentu akibat faktor genetik.
Tes pencitraan
Selain tes darah, pemeriksaan lainnya untuk mendiagnosis penyakit liver adalah tes pencitraan seperti:
Biopsi hati
Biopsi hati adalah prosedur ketika jaringan hati diambil sampelnya untuk dianalisis di laboratorium. Metode ini memanfaatkan jarum panjang yang dimasukkan lewat kulit untuk mengambil sampel jaringan.
Bagaimana cara mengobati penyakit liver (hati)?
Umumnya, pengobatan penyakit liver berdasarkan pada penyebab dan tingkat keparahan penyakit Anda. Sebagai contoh, gangguan fungsi hati akibat overdosis parasetamol diatasi dengan membalikkan efek parasetamol.
Sementara itu, penyebab penyakit hati yang berhubungan dengan infeksi virus, seperti hepatitis, dokter akan memberikan obat untuk mengobati infeksi. Selain memberikan obat untuk mengatasi masalah liver, organ hati juga akan dimonitor.
Beberapa tipe penyakit hati dapat diobati dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, meliputi:
- mengurangi pemakaian alkohol,
- program menurunkan berat badan, dan
- pola makan sehat.
Penyakit liver lain mungkin harus diobati dengan obat atau mungkin memerlukan operasi. Selain itu, pengobatan untuk penyakit liver yang menyebabkan gagal hati mungkin memerlukan transplantasi hati.
Pengobatan di rumah
Apa pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini?
Organ hati akan melakukan tugasnya dengan mudah dan dapat memperbaiki sendiri kerusakannya bila Anda menerapkan pola makan yang sehat.
Konsumsi makanan yang tidak sehat akan menyebabkan hati bekerja lebih keras. Akibatnya, gangguan fungsi hati pun menjadi lebih parah.
Selalu bicarakan dengan dokter tentang jenis diet untuk penyakit hati Anda, sehingga mendapatkan jumlah nutrisi yang tepat. Rekomendasi umum gaya hidup untuk pasien penyakit liver meliputi:
- kurangi atau hentikan konsumsi alkohol,
- hindari daging merah, lemak trans, dan makanan karbohidrat olahan,
- berhenti merokok,
- rutin berolahraga, minimal 30 – 60 menit,
- perhatikan asupan kalori, terutama bagi penyandang obesitas,
- konsumsi suplemen vitamin yang bagus untuk kesehatan hati, terutama vitamin B kompleks, dan
- kurangi jumlah garam yang dikonsumsi.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Belum ada komentar untuk Penyakit Liver (Penyakit Hati)