Salah satunya adalah membantu meningkatkan kadar endorfin, oksitosin, serotonin, dan dopamin yang memengaruhi tingkat kebahagiaan.
Pijat kehamilan tergolong efektif untuk membantu mengatasi rasa sakit dan meningkatkan pengalaman emosional saat proses melahirkan.
Berbeda dengan pijat kehamilan yang biasa, ada pula pijat perineum yang merupakan persiapan untuk melahirkan secara normal.
Panduan aman pijat untuk ibu hamil

Apabila sudah berkonsultasi dengan dokter, hal selanjutnya yang perlu Anda pastikan adalah memilih tempat pijat yang sudah tersertifikasi.
Ini dilakukan agar Anda ditangani oleh pemijat profesional untuk menghindari terjadinya cedera serta komplikasi.
Terapis atau pemijat yang sudah bersertifikasi tahu mengenai posisi serta titik pijat yang aman di masa kehamilan.
Pijat swedia merupakan metode pijat yang disarankan selama kehamilan karena dapat mengatasi ketidaknyamanan akibat perubahan hormon.
Metode pijat ini bertujuan untuk mengendurkan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah melalui tekanan yang ringan pada otot.
Persiapan pijat pada ibu hamil

Sebelum pijat dimulai, terapis akan menanyakan mengenai kebiasaan serta gaya hidup yang Anda lakukan di masa kehamilan.
Lalu, Anda akan diminta untuk berbaring di atas meja pijat yang sudah dirancang khusus.
Apabila diperlukan, Anda juga bisa menggunakan bantal khusus agar terasa lebih nyaman.
Saat memijat, terapis akan menggunakan krim atau minyak khusus agar pijatan terasa lembut.
Posisi pijat yang aman saat hamil

Tentunya, terapis juga perlu mengetahui posisi apa saja yang aman saat melakukan pijat pada ibu hamil. Hal ini karena ukuran perut yang berbeda dengan orang biasa.
Posisi yang direkomendasikan saat pijat kehamilan adalah duduk, berbaring miring, atau setengah berbaring.
Saat memijat, ada pula terapis yang menghindari area perut maupun punggung karena lebih sensitif. Walaupun memang belum ada pula bukti apakah memijat perut saat hamil adalah hal yang berbahaya.
Pada trimester ketiga, Anda juga tidak disarankan untuk terlalu lama berbaring secara telentang, termasuk saat dipijat.
Hal ini karena rahim bisa menekan tulang belakang dan pembuluh darah utama sehingga aliran darah pada bayi berkurang.
Adakah jenis pijat ibu hamil yang harus dihindari?
Ada beberapa jenis pijat yang saat ini tersedia untuk ibu hamil. Jika Anda ingin melakukan pijat di masa kehamilan, sebaiknya hindari pijat tradisional.
Hal ini karena pada pijat tradisional (diurut), terapis akan menekan kuat-kuat dengan ujung ibu jari.
Tekanan seperti ini lebih berisiko menyebabkan rasa nyeri atau pindahnya gumpalan darah ke bagian tubuh yang memerlukan aliran darah yang lancar.
Hati-hati juga kalau Anda ingin melakukan pijat refleksi. Biasanya tekanan yang diberikan akan fokus pada bagian kaki.
Pasalnya, beberapa titik di pergelangan kaki dan betis bisa memicu kontraksi.
Walaupun usia kehamilan Anda sudah dekat dengan jadwal melahirkan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukannya.
Belum ada komentar untuk Pijat pada Ibu Hamil Aman atau Tidak, Ya?